TUGAS MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS DATA
DISUSUN OLEH :
NAMA : MIRNAWATI DEWI
NIM : 10573 1424 09
KELAS : AK5-09
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Berbasis Data ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis juga tak luput dari berbagai hambatan dan masalah, namun berkat usaha penulis dan bantuan dari berbagai pihak serta sarana yang mendukung, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, ibu Ainun,SE atas bimbingan dan saran-saran yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Billahi fiisabilil haq fastabiqul khaerat assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Makassar, 4 Januari 2011
Penulis
Suriyani
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................................. 2
Bab II Pembahasan............................................................................................................... 3
A. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Data............................................. 3
B. Manfaat Sistem Informasi Manajemen.............................................................................. 5
Bab III Penutup..................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 7
B. Saran.............................................................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesuksesan sebuah organisasi dewasa ini tergantung pada keberhasilan manajemen melaksanakan pekerjaannya, keberhasilan manajemen tergantung pada dukungan tersedianya informasi yang relevan, dan tersedianya informasi yang relevan bagi manajemen hanya dapat diperoleh melalui pengolahan data yang tepat. Demikian pentingnya data dan informasibagi organisasi, sehingga kemajuan organisasi dan kemampuannya melayani masyarakat atau pelanggan tergantung pada tersedianya data dan informasi.
Dasar dari semua pekerjaan di zaman modern ini adalah pekerjaan data dan informasi, yaitu mengolah dan mengkomunikasikannya sesuai keperluan. Makin cepat, teliti, dan banyak yang dapat diolah dan dipindahkan, makin cepat kemajuan suatu organisasi dapat dicapai. Karena itu sering dikatakan bahwa tiap pekerjaan memerlukan data dan informasi serta menghasilkan data dan informasi.
Pekerjaan organisasi yang utama adalah untuk melayani keperluan produk barang dan jasa masyarakat konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi memerlukan manajemen. Manajemen memerlukan dukungan informasi yang sesuai dengan keperluan. Informasi itu sendiri berasal dari data yang sudah diolah sehingga sesuai dengan keperluan manajemen. Dengan kemajuan peralatan pengolah data, manusia makin sadar akan pentingnya informasi bagi kehidupannya. Mereka makin menyadari bahwa tanpa informasi yang dapat tersedia dengan cepat dan teliti serta dapat dikomunikasikan sesuai keperluan, maka pekerjaan manajemen dalam organisasi dan pekerjaan pelayanan organisasi kepada masyarakat konsumen tidak akan dapat dikejakan dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu dengan munculnya teknologi komputer dan perkembangan pemakainya, maka disamping unit keuangan maka unit-unit lainnya mulai mengerjakan pekerjaan manajemen unitnya dengan menggunakan bantuan komputer. Dengan alat pengolah komputer inilah data dapat diolah dalam jumlah yang banyak , dengan cara yang cepat dan teliti serta sesuai dengan bentuk yang dikehendaki.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen berbasis data ?
2. Apa manfaat dari sistem informasi manajemen berbasis data ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi sistem informasi manajemen berbasis data
2. Untuk mengetahui manfaat dari sistem informasi manajemen berbasis data
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS DATA
1. Sejarah Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Data
Sebuah sistem manajemen basis data atau dalam bahasa inggrinya dikenal sebagai database management system (DBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur atau memenej sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.
2. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Berbasis Data
Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Sistem Manajemen Basis Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
a. Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
b. Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
c. Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
d. Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
e. Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
f. Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
g. Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
3. Bahasa Data Base Managemet System (DBMS)
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
a. Data Definition/Decription Language (DDL)
b. Data Manipulation Language (DML)
c. Device Control Media Language (DCML)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
a. mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
b. menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
c. meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
d. menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
e. meng-urutkan data (SORT)
f. menghitung frekuensi data (COUNT)
g. mencari data (SEEK, FIND)
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.
DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).
B. MANFAAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS DATA
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokkan, mengurutkan bahkan perhitugnan dengan matematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2. Kebersamaan pemakai (sharability)
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalkan data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian kuangan, bagian kemahasiswaan dan perpustaan. Tidak harus semua bagian ini mimiliki catatan data mahasiswa. Data cukup disediakan oleh sebuah basis data dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
3. Pemusatan kontrol data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita mengupdate semua data di masing-masing bagian tetapi cukup hanya di satu basis data.
4. Efisisensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakaian bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai temat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan dapat menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan. Misalnya ada data pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa, dimana yang dicatat adalah : Nim, Nama, Jurusan, Alamat, Kode, Nama Mata kuliah dan Sks
5. Keakuratan (accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antar data, dll. Dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat membackup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpan yang semakin besar.
7. Kelengkapan (completeness)
8. Keamanan (security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna. Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data bisa diberikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data tetapi cukup mengatur interface untuk penguna.
10. Pemakaian secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke tabel ataupun dengan menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.
11. Kebebasan Data ( Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
12. User view
Basis data menyediakan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak di bidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tersebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akuntansi dan juga manajer. Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir, dia hanya berhak untuk melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukkan data penjualan. Berbeda dengan pelanggan yang hanya boleh melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukkan atau merubah data. Sementara itu bagian akuntansi berhak melihat harga beli dan harga jual dari setiap barang, bahkan berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisis data akuntansinya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pekerjaan Sistem Informasi Manajemen dimulai dari pengumpulan data yang dibuat atau terjadi karena adanya fakta. Fakta tersebut berupa kegiatan umum organisasi, komunikasi, transaksi dan lain-lain. Fakta tersebut dicatat atau direkam pada komputer sehingga menghasilkan fakta tertulis yang disebut data. Alat pengolahan data ini dapat dikelompokkan menjadi alat pengolah manual, mesin manual, mesin elektrik, dan komputer. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen berbasis data ini akan sangat membantu manajemen yang memerlukan data dan informasi agar dapat mencapai tujuan secara efesien dan efektif yaitu dengan semakin berkembangnya teknologi komputer sebagai alat pengolah data menjadi informasi, maka pekerjaan informasi yang rumit dalam organisasi sangat banyak mengalami perubahan dan kemudahan.
B. SARAN
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran sehingga dapat menambah wawasan bagi para pembaca mengenai sistem informasi manajemen berbasis data.